Cara Mudah Ajak Anak Berhitung

Mengajari anak mengenal angka dan hitungan seringkali dianggap sulit oleh sebagian orang. Kenapa? Karena anak-anak biasanya lebih suka berkata-kata secara verbal ketimbang menghafal angka. Selain itu, nggak sedikit juga orangtua yang beranggapan bahwa penggunaan angka belum sepenting kata-kata bagi para balita. Karena itulah, banyak anak yang akhirnya terlambat mengenal angka daripada kata.


Faktanya dalam keseharian, kemampuan berhitung sangat diperlukan. Bukan hanya untuk menghitung rumus matematika loh. That’s why kita perlu menumbuhkan minat dan kemampuan berhitung mereka sejak dini. Nggak ada salahnya mengenalkan balita tentang konsep matematika sederhana. Jangan berpikir yang terlalu rumit, Moms. Kita bisa mulai mengajarkan hitungan lewat banyak hal yang ada di sekitar kita.


Yang perlu diingat adalah, jangan memaksa anak untuk menghafal secara saklek. Jangan pula menuntut mereka mengerjakan soal-soal matematika dengan berbagai rumus. Itu malah akan membuat mereka eneg dan males belajar karena merasa matematika itu sulit.



Lalu apa saja yang bisa dilakukan agar balita tertarik dengan konsep hitungan sederhana? Berikut beberapa hal yang saya catat. Simak bersama ya.

1. Kenalkan angka

Mommies bisa mulai mengajarkan anak tentang lambang angka mulai umur 1 tahunan. Hal ini bisa kita lakukan misalnya dengan menunjukkan lambang angka yang ada di papan reklame, plat nomor kendaraan, lampu lalu lintas dan lain sebagainya. Jangan ragu untuk berkata dengan lantang saat menyebut angka yang ada ya, Moms. Meski awalnya anak nggak ngerti (karena mereka memang belum paham), otak mereka akan merekamnya dengan baik. So, jangan kaget kalau suatu hari mereka akan menyebutkan sendiri lambang angka tersebut.

2. Menggunakan telepon mainan

Nah, ini bisa kita lakukan di rumah. Alatnya cukup sederhana dan biasanya banyak dijual di toko mainan. Harganya pun terjangkau ya. Mommies bisa menuliskan sederet angka di atas kertas dan ajari anak memencet tombol sesuai angka yang ditulis tadi. Mulailah dengan 1 atau dua angka dahulu, lalu perlahan-lahan tambahkan jumlahnya. Jika anak sudah mulai bisa, biarkan mereka melakukannya sendiri. Telepon mainan yang bersuara akan membuat mereka lebih antusias. Soalnya, selain melatih kemampuan visual, kemampuan mendengar mereka juga distimulasi.

3. Mengelompokkan benda

Berhitung juga menjadi sangat menyenangkan saat kita mengajak anak untuk menyatukan beberapa jenis benda menurut warna dan bentuknya. Setelah itu, ajak mereka mengidentifikasi bentuk dan jumlah masing-masing kelompok benda itu. Sebutkan juga ciri khas dari setiap bentuk benda. Misalnya kerucut, ujungnya lancip, alasnya bundar. Sedangkan balok bentuknya kotak seperti wafer. Pasti seru deh! Apalagi kalau Mommies dan Daddies juga ikut.

4. Menghitung benda

Menghitung benda-benda yang ada di rumah bagi orang dewasa mungkin menjemukan. Tapi nggak demikian halnya bagi anak-anak loh. Mereka pasti suka kalau kita ajak menghitung jumlah benda-benda di dalam rumah. Misalnya ajak anak untuk menghitung jumlah anak tangga saat melewatinya, atau menghitung jumlah mobil-mobilan kesayangannya. Saya selalu mengajak si kecil menghitung saat naik atau turun tangga di rumah, ataupun di tempat lain. Kalau nggak, bisa juga Mommies mengajak mereka menghitung kancing baju, batu kerikil, pensil, dan lain sebagainya.

5. Bermain jual beli

Anak-anak biasanya sangat suka bemain jual beli. So, Mommies bisa berpura-pura menjadi pembeli barang, dan biarkan anak menjadi penjualnya, atau sebaliknya. Kita bisa menyediakan uang mainan dan mengajari anak mengenal nilai uang. Kalaupun nggak, kita bisa juga memakai uang beneran kok.

                                                         

6. Bernyanyi

Siapa sih anak kecil yang nggak suka menyanyi? Aktivitas yang satu ini selalu jadi favorit anak-anak kan? Nah, kita bisa memakai lagu yang melibatkan konsep matematika sederhana di dalamnya. Misalnya lagu Balonku Ada Lima, Satu-satu Aku Sayang Ibu, dan lain-lain.  Atau, kita juga bisa mengarang sebuah lagu lalu mengajarkannya kepada anak.

7. Bermain monopoli dan ular tangga

Permainan ini melibatkan banyak konsep matematika, termasuk penjumlahan, pengurangan, maju, mundur dan lain-lain. Mulai usia empat atau lima tahun, anak sudah bisa dikenalkan dengan permainan jenis ini. Selain asyik, permainan ini juga sangat edukatif.

8. Mengenalkan konsep bilangan di dapur

Sekali-kali, ajaklah anak memasak. Nggak Cuma anak perempuan kok, anak laki-laki juga boleh dikenalkan dengan kegiatan memasak ini. Nah, untuk sementara abaikan jika dapur menjadi kapal pecah ya, Moms. Cobalah meminta anak mengambilkan benda-benda yang diperlukan untuk memasak. Contohnya minta anak mengambilkan 2 biji bawang merah, sebutir telur, dua buah sendok, dan lain-lain. Anak pasti happy dan nggak menyadari kalau mereka sedang menghapalkan angka-angka.



Gimana, mudah kan mengajari anak mengenal konsep angka dan berhitung sejak dini? Selamat mencoba dan semoga tulisan ini bermanfaat ya.



Salam.